Setelah kita mempelajari beberapa teori di bidang etika dan kode etik diseputar profesi akuntansi, diharapkan mendorong rasa ingin tahu lebih lanjut tentang Etika Profesi Akuntansi. Untuk itu Saudara diminta untuk membuat minimal satu pertanyaan berkaitan dengan Etika Profesi Akuntansi. Pertanyaan diupload di sini sebagai COMMENT. Jangan lupa menuliskan Nama dan NIM Saudara. Tugas ini batas akhir pengumpulannya adalah hari Minggu tanggal 3 November 2013 pukul 21.00.
Selamat belajar. Be Professional!
Mr.AP
JONI SUPRIADI YUSUF
ReplyDeleteC4C013058
Apabila terdapat dilema antara etik dengan pemenuhan kualitas pekerjaan profesi, mana yang harus dipilih didahulukan/diprioritaskan?
M.ALI SARTONO
ReplyDeleteC4C012048
mengapa integritas selalu berbenturan dengan kebijakan oleh pimpinan yang mengakibatkan informasi yang di sampaikan sering tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya?
LENI WILIANI
ReplyDeleteC4C012055
Apabila dalam pengambilan keputusan, apakan semua pihak yang terkait dengan masalah tersebut harus tahu ? sedangkan masalah tersebut misalnya melindungi suatu bagian tertentu saja, tetapi pada dasarnya pada dasarnya secara global melindungi semua pihak
Erlangga Aditya
ReplyDeleteC4C013049
ketika rekan (rival) kerja tidak dapat menyelesaikan Laporan Keuangan sesuai deadline yang ditentukan, dan saya memiliki kompetensi untuk menyelesaikannya walaupun diluar dengan tupoksi yang saya miliki, apa yang seharusnya dilakukan agar tidak menimbulkan konflik atau bertentangan dengan etika profesi?
ARI SYAFARI RACHMANSYAH
ReplyDeleteC4C013050
Adakalanya prinsip dasar etika profesi ada deviasinya, ketika terjun langsung dilapangan, mana yang lebih di didahulukan, Hati nurani atau profesionalisme ?
R. Neneng Rina Andriani
ReplyDeleteC4C012034
bagaimana menyikapi tindakan tindakan yang tidak beretika di lingkungan tempat kita bekerja yang sudah seolah olah menjadi sesuatu yang biasa ..... jangan sampai ada istilah dosa bersama
Maya Sukmawati Rahmat
ReplyDeleteC4C013048
Bagaimana kita mensinergikan Prinsip Etika dengan kebijakan pimpinan,supaya bisa menghasilkan keputusan yang ideal? ( keinginan pimpinan terakomodir tanpa melanggar prinsip etika )
Ghufron Afandi
ReplyDeleteC4C013055
Apakah kepatuhan terhadap Etika berbanding lurus dengan kesejahteraan pegawai?
FERRY ANDIAS (PPAK B 2012)
ReplyDeleteC4C012038
Apakah etika bisnis masih dianggap penting ? sedangkan dalam kenyaataannya, masih banyak pihak yang bekerja tidak sesuai dengan kaidah-kaidah dan prinsip etika bisnis, justru cenderung mengedepankan egoisme demi kepentingan-kepentingan pribadi
Gilar Purnama
ReplyDeleteC4C013056
Dengan adanya UU RI NO. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik itu bertentangan dengan prinsip kerahasian karena Laporan hasil pemeriksaan bisa diminta oleh siapa pun contoh sekarang di Kab. X hasil pemeriksaan BPK diminta oleh elemen masyarakat yang akhirnya terjadiy pelaporan dan penuntutan terkait temuan BKP sebesar kurang lebih Rp902 juta. Tekait permasalahan diatas bagaimana menurut bapak selaku auditor menyikapinya?
Bagaimana peran penting Top Managemen dalam memberikan arahan kepada rekan kerjanya (bawahannya)supaya tidak ada penyimpangan dalam melaksanakan pelayanan public dan menghormati kepercayaan public dan dapat menunjukan komitmen atas profesionalisme nya?
ReplyDeleteElin Afriani
ReplyDeletec4co12032
Bagaimana peran penting Top Managemen dalam memberikan arahan kepada rekan kerjanya (bawahannya)supaya tidak ada penyimpangan dalam melaksanakan pelayanan publik dan bisa menghormati kepercayaan publik agar dapat menujukan komitmen atas profesionalisme nya?
Surya Agustinus
ReplyDeleteC4C013047
Dalam menghadapi sistem perekonomian pasar global, perusahaan dituntut untuk dapat memperoleh keuntungan yg sebesar-besarnya dengan tanpa memperhatikan etika dalam berbisnis yg berlaku dengan menghalalkan segala cara. Lembaga pendidikan berfungsi sebagai morale force dalam menegakkan nilai-nilai kebenaran dalam berbisnis. Apa yg menjadi halangan dan rintangan untuk menerapkan nilai-nilai kebenaran dalam berbisnis pada dunia pendidikan agar para calon pengusaha dan pengusaha dapat melaksanakan dan patuh pada setiap aturan etika dalam berbisnis?
Reni Mariati
ReplyDeleteC4C013046
Salah satu hal yang membedakan profesi akuntan publik dengan profesi lainnya adalah tanggung jawab akuntan publik dalam melindungi kepentingan publik. Maka dari itu, tanggung jawab profesi akuntan publik tidak terbatas pada kepentingan klien atau pemberi kerja saja. Pertanyaannya:
Sejauh mana kita harus bertanggung jawab kepada kepentingan klien/pemberi kerja apabila ada/banyak berbenturan/bertentangan dengan kepentingan publik.
Wikky Chandra
ReplyDeleteC4C013057
Dalam melaksanakan pemeriksaan, apakah semua unsur dalam standar perilaku etis auditor harus terpenuhi oleh seorang pemeriksa/auditor atau bisa mengabaikan salah satu unsur dengan batasan toleransi tertentu ?
Rika Mustika Wati
ReplyDeleteC4C013059
Ketika etika profesi dibenturkan pada permasalahan pribadi dengan kerahasiaan hasil audit, manakah yang harus didahulukan?
setelah hasil audit menyatakan hal yang tidak sesuai dengan harapan.
Dadang Herdyana
ReplyDeleteC4C012033
Dalam etika profesi akuntan telah diatur bagaimana seharusnya para akuntan bertindak, tetapi pada kenyataanya selalu ada penyimpangan penyimpangan yang dilakukan oleh para akuntan yang tentunya berdampak kurang baik terhadap kredibilitas maupun nama baik akuntan di masyarakat, pertanyaannya faktor faktor apa yang mempengaruhi sehingga akuntan melanggar etika profesi
Ratna Mustika
ReplyDeleteC4C012050
Dalam melakukan audit di Lembaga Pemerintahan (Pemkab/Pemkot) BPK kadang masih menemukan sutau masalah yang bisa menjadi "temuan". mengapa hal itu masih terjadi, padahal di dalam setiap lembaga pemerintahan pun sudah ada auditornya (Inspektorat). Apakah karena ada standar audit yang berbeda sehingga terjadi demikian atau bagaimana?
Sartini
ReplyDeleteC4C012046
Didalam kantor akuntan bekerja terdapat pula berbagai karyawan yang bukan akuntan. Apakah karyawan yang bukan akuntan tersebut terikat oleh tanggung jawab untuk menjaga kerahasiaan informasi klien?
Indra Prayoga
ReplyDeleteC4C012051
Jika Auditor Internal Pemerintah Daerah menemukan "sesuatu yang salah" pada kebijakan yang dilakukan oleh Kepala Daerah, kepada siapa harus mendiskusikan masalah ini? karena Kepala Daerah merupakan jenjang tertinggi dalam organisasi.
Nama : Gojali Rahman
ReplyDeleteNIM : C4C013051
Kelas : PPAk. Kelas C
MK : Kode Etik Profesi Akuntan
Pertanyaan :
1. Kenapa setiap keprofesian misalnya : Dokter, Auditor, Lawyer, Akuntan, dsb. harus memiliki kode etik, apakah ini menandakan bahwa mereka tidak akan dapat bekerja profesional apabila tidak memiliki kode etik?
2. Etika adalah satu set nilai yang dianggap baik atau buruk bagi lingkungan tertentu sehingga bersifat relatif, namun demikian pada prinsipnya hukuman terhadap pelanggaran etika atau dalam hal ini pelanggaran terhadap kode etik, sangsinya relatif ringan atau kurang menimbulkan efek jera misalnya hanya bersifat teguran, teguran tertulis, dicabut hak-haknya misalnya diberhentikan sementara (dinonaktifkan) dan kalaupun akan diatur oleh ketentuan justru anggota profesi sendiri sepertinya sangat keberatan. Dari penomena tersebut apakah itu merupakan suatu kewajaran atau justru hal tersebut sebenarnya bertentangan dengan prinsip yang terkandung dalam etika itu sendiri sehingga justru sikap ini mencerminkan ketidakprofesionalan dan cenderung tidak selaras dengan etika yang semestinya para anggota profesi mematuhinya?
LILIS SUSANTI
ReplyDeleteC4C012053
Integritas merupakan etika auditor yang dapat dipercaya karena menjunjung tinggi kebenaran dan kejujuran serta dapat dipercaya, bertindak adil dan berdasarkan keaadaan yang sebenarnya.
Apabila Auditor Internal Pemerintah telah menerapkan prinsip dasar Integritas tetapi berbenturan dengan tuntutan loyalitas kepada organisasi atau kebijakan yang bertentangan dengan kepatuhan atas standar profesi , bagaimana untuk menyikapi hal tersebut?
Mylda Puji Permanasari
ReplyDeleteNIM : C4C012052
1.Banyak terjadi di pemerintahan, seseorang yang telah melakukan kesalahan dan divonis bersalah secara hukum, bisa bebas dan kembali memangku jabatan..meskipun tidak dalam jabatan semula..bagaimana hal tersebut harus disikapi karena menurut saya, tindakan tersebut bisa memberikan contoh negatif kepada yang lain?
2. Bagaimana etika bisa mengalahkan nepotisme?
Tedi Marsedi
ReplyDeleteC4C013053
Ada wacana bahwa PPAk ke depan dapat diikuti tidak hanya S1 jurusan akuntansi saja, dengan kata lain Ir. dr., dapat ikut kuliah PPAk, apakah lulusannya nanti tidak bertentangan dengan Prinsip Etika IAI yang ke 5 yang menyatakan Pencapaian kompetensi profesional pada awalnya memerlukan standar pendidikan umum yang tinggi, juga dengan prinsip etika IAI ke 8 yang menyatakan Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan standar proesional yang relevan?
CUCU LISNAWATI
ReplyDeleteC4C012049
Dalam melakukan pekerjaan, kadang kita dihadapkan pada berbagai permasalahan, baik yang datang dari dalam maupun dari luar diri kita. Menurut bapak manakah yang lebih penting, etika, kompetensi atau kepatuhan terhadap pimpinan?
HESTI WIDIAWATI
ReplyDeleteC4C013054
Apakah tidak mematuhi etika itu adalah sesuatu yang pasti tidak benar? meskipun perilaku (tidak mematuhi etika) tersebut tidak bertentangan dengan hukum perundangan yang berlaku.
Agast Laksamana Permana
ReplyDeleteC4C013052
apakah etika itu harus selalu sejalan dengan hukum perundangan yang berlaku?
VANNY SIRNAYATI LESTARI
ReplyDeleteC4C012045
Jika dalam sebuah perusahaan, seorang karyawan melakukan kesalahan yang merugikan perusahaan. Namun dalam kasus tersebut diduga adanya keterlibatan pihak top management. Menurut bapak haruskah para eksekutif dan direktur sebagai bagian dari top management ditahan atas tindakan karyawan perusahaan mereka?
RATNA INDRAWATIE
ReplyDeleteC4C012042
Pada kenyataannya, klien sering menuntut agar akuntan profesional berperilaku etis pada saat menjalankan tugasnya, namun klien sendiri sering mempersulit akuntan sebagai auditor misal dalam pengumpulan bukti audit. Menurut bapak kode etik profesi seperti apakah yang harus diterapkan pada saat hal itu terjadi ?
Irma Nurmayanti
ReplyDeleteC4C012043
Saya ditugaskan untuk menerima tamu pimpinan. Pada saat itu pimpinan tidak berada di tempat dan ada tamu pimpinan yang memerlukan keputusan segera, sedangkan atasan tidak dapat dihubungi sama sekali. Apabila saya akhirnya mengambil tindakan berupa keputusan, apakah saya sudah melanggar etika bawahan kepada atasan? Mohon penjelasanny pak..
RATIH PRATIDINA
ReplyDeleteC4C012036
Seorang akuntan manajemen menghadapi konflik di perusahaannya. Ia tidak mampu menyelesaikan konflik tersebut meskipun sudah berkonsultasi ke tingkat manajemen yang lebih tinggi, sehingga ia memutuskan untuk mengundurkan diri. Setelah ia mengundurkan diri apakah akuntan itu harus tetap menjaga kerahasiaan tentang konflik yang terjadi di perusahaan tersebut ?
RAHMATULOH HUSNIE RHAMDANI
ReplyDeleteC4C012039
Ketua MK "AM" telah melanggar kode etik diantaranya yaitu mengadakan pertemuan di singapura, menerima uang suap, dan kolusi perkara pilkada, Setingkat MK pun masih bisa tembus dengan perkara ini. Nah, bagaimana agar kode etik dapat dipatuhi/dijalankan sesuai janji dan UU agar dapat dpahami betul oleh pejabat/siapapun yang berwenang agar tdk terjadi pelanggaran?
Meirlinda Hapsari
ReplyDeleteC4C012041
Jika seorang yang berprofesi sebagai akuntan, melanggar melanggar kode etik nya, apakah ada prosedur pengaduan khusus terhadap pelanggaran kode etik yang dilakukannya? Bgaimana prosedur pengaduan terhadap pelanggaran itu dilakukan?
Poni putri soedradjat
ReplyDeleteC4C012040
Dalam suatu usaha atau bisnis, etika seharusnya diterapkan dengan menunjukan bahwa etika konsisten dengan tujuan bisnis,khususnya dalam mencari keuntungan. Yang ingin saya tanyakan apakah ada bukti bahwa etika dalam bisnis secara sistematis berkorelasi dengan profitabilitas atau keuntungan? Apakah perusahaan yang etis lebih menguntungkan daripada perusahaan lainnya yang tidak menerepkan etika?
Sutriat
ReplyDeleteC4C012035
Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur pokok dalam perusahaan, sehingga investasi SDM sangat diperlukan. Indikator SDM yang berkualitas salah satunya adalah yang memegang teguh etika profesi. Dalam rangka investasi SDM, upaya apa saja yang dapat ditempuh manajemen perusahaan supaya pegawainya menjalankan etika profesinya?
Kustiawan
ReplyDeleteC4c012054
Lingkungan pendidikan sangat berperan dalam kepatuhan akuntan terhadap etika profesi, langkah apa saja yang telah ditempuh lembaga pendidikan akuntansi untuk menghasilkan lulusan yang berkomitmen terhadap etika profesi?
Tedi Rustendi
ReplyDeleteC4C012056
Assalamu 'alaikum wrwb
Pada akhir pemeriksaan, pemeriksa tidak melakukan komunikasi dengan manajemen auditee, melainkan langsung menerbitkan laporan hasil pemeriksaannya. Apakah langkah demikian termasuk pelanggaran etika profesi ?. Bila kemudian auditee/manajemen auditee tidak malakukan tindak lanjut seperti rekomendasi pemeriksa dengan alasan berbeda persepsi (dengan argumentasi yang logis) mengenai temuan pemeriksaan, apakah sikap demikian dapat dibenarkan ?
Terima kasih atas pencerahannya
Wassalamu 'alaikum wrwb.
Rita Gunarty
ReplyDeleteC4C012047
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Apa konstribusi akuntan dalam mengatasi gejolak ekonomi karena krisis muncul antara lain, disebabkan oleh laporan keuangan yang tidak sesuai fakta agar good goverment yang baik tercipta?
Terima kasih.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Arif Ardi Kusumah
ReplyDeleteC4C012044
assalam...
saat top manager mendelegasikan kebijakan baru dengan isyarat 'ABC' kepada middle manager untuk di delegsikan lagi agar di implementasikan oleeh Low manager, namun dalam perjalanan waktu kebijakan tersebut diubah oleh middle manager karena suatu hal, sehingga menjadi isyarat 'ABA'. lalu kebijakan yang telah di modifikasi itu di delegasikan lagi kepada Low manager. Sebagai orang yang mengimplementasikan kebijakan tersebut apakah Low Manager disini telah melanggar kode etik profesional?