Sunday, October 11, 2009

Tugas 1 MAKSI 2009


Persiapkan paper dan bahan presentasi sesuai dengan Kasus yang telah dialokasikan untuk masing2 mahasiswa. Paper maupun bahan presentasi dikirim melalui email ke agung.praptapa@gmail.com
Ringkasan atas paper yang Saudara buat agar dipublikasikan disini sebagai comment. Ringkasan di kumpulkan paling lambat satu hari sebelum kelas setelah mid dimulai. Namun untuk email dan bahan presentasi dikumpulkan paling lambat satu minggu setelah Anda melakukan presentasi.
Selamat bekerja. Enjoy you life, enjoy your study....

Case AP 13

Sebuah KAP memiliki klien yang sudah dua tahun ini diaudit untuk keperluan bank maupun pajak (general audit). Sayangnya, perusahaan tersebut mengalami kesulitan keuangan sehingga audit tahun lalu baru dibayar 50%, sisanya belum dibayar. Tahun ini perusahaan terswebut minta lagi ke KAP tersebut untuk melakukan audit untuk tahun ke 3 tersebut, dan menyampaikan bahwa pembayaran akan dilakukan setelah realisasi ekspor kembali berjalan normal.
Diterima/tidak?
Tinjauan etika?
Catatan:
Kasus ini terbuka untuk dikomentari oleh siapa saja. Kontribusikan pemikiran Anda dengan memberi komentar di sini.

Case AP 12

Sebuah KAP sedang mendapatkan penugasan dari klien untuk melakukan “internal audit” pada perusahaan tersebut. Karena ada keharusan dari bank yang memberi pinjaman agar peusahaan tersebut memberikan laporan keuangan yang telah diaudit oleh KAP, perusahaan tersebut mengajukan permohonan kepada KAP tersebut untuk melakukan “general audit” .
Diterima/tidak?
Tinjauan etika?
Catatan:
Kasus ini terbuka untuk dikomentari oleh siapa saja. Kontribusikan pemikiran Anda dengan memberi komentar di sini.

Case AP 11

Sebuah KAP sudah beberapa tahun ini memberikan jasa penyusunan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur besar . Pada tahun ini, pimpinan perusahaan tersebut meminta KAP tersebut untuk melakukan audit tahun berjalan.
Diterima/tidak?
Tinjauan etika?
Catatan:
Kasus ini terbuka untuk dikomentari oleh siapa saja. Kontribusikan pemikiran Anda dengan memberi komentar di sini.

Case AP 10

Sebuah KAP terikat kontrak selama 3 tahun dengan sebuah perusahaan untuk melakukan audit dengan fee yang telah ditentukan. Pada tahun ke 2 terjadi permasalahan hukum (sengketa tanah) antara perusahaan tersebut dengan KAP tersebut. Saat itu audit sedang berjalan. Pada tahun ke 3, sesuai prosedur audit, pimpinan perusahaan mengajukan surat permohonan kepada KAP tersebut untuk melakukan audit tahun ke 3 tersebut.
Diterima/tidak penugasan tersebut?
Tinjauan etika?
Catatan:
Kasus ini terbuka untuk dikomentari oleh siapa saja. Kontribusikan pemikiran Anda dengan memberi komentar di sini.

Case AP 9

Sebuah yayasan penyelenggara perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, meminta seorang akuntan publik dari KAP yang cukup ternama untuk melakukan audit tahun ini. Akuntan publik tersebut adalah juga seorang pengurus yayasan tersebut.
Diterima/ tidak penugasan tersebut?
Tinjauan etika?
Catatan:
Kasus ini terbuka untuk dikomentari oleh siapa saja. Kontribusikan pemikiran Anda dengan memberi komentar di sini.

Case AP 8

Calon klien (pemilik mall terbesar di suatu kota ) meminta seorang Akuntan Publik untuk mengaudit perusahaannya. Calon klien tersebut dan sang Akuntan Publik sedang bersama-sama membangun kawasan perumahan mewah. Investasi masing-masing 50%.
Diterimakah penugasan ini?
Bagaimana ditinjau dari aspek etika?
Catatan:
Kasus ini terbuka untuk dikomentari oleh siapa saja. Kontribusikan pemikiran Anda dengan memberi komentar di sini.

Case AP 7

Calon klien (Dirut dan pemilik sebuah hotel berbintang tiga, yang kebetulan seorang Sarjana Akuntansi ) meminta seorang Akuntan Publik untuk mengaudit perusahaannya. Direktur tersebut memiliki saham 30 % di KAP tersebut.
Diterimakah penugasan ini?
Bagaimana ditinjau dari aspek etika?
Catatan:
Kasus ini terbuka untuk dikomentari oleh siapa saja. Kontribusikan pemikiran Anda dengan memberi komentar di sini.

Case AP 6

Calon klien (sebuah perusahaan kontraktor) meminta seorang Akuntan Publik untuk mengaudit perusahaannya. Akuntan publik tersebut memiliki saham sebesar 15% pada perusahaan tersebut.
Diterimakah penugasan ini?
Bagaimana ditinjau dari aspek etika?
Catatan:
Kasus ini terbuka untuk dikomentari oleh siapa saja. Kontribusikan pemikiran Anda dengan memberi komentar di sini.

Case AP 5

Calon klien (sebuah perusahaan manufaktur) meminta seorang Akuntan Publik untuk mengaudit perusahaannya. Direktur Utama perusahaan tersebut adalah adik kandung dari akuntan publik tersebut.
Diterimakah penugasan ini?
Bagaimana ditinjau dari aspek etika?
Catatan:
Kasus ini terbuka untuk dikomentari oleh siapa saja. Kontribusikan pemikiran Anda dengan memberi komentar di sini.

Case AP 4

Calon klien (sebuah perusahaan importir) meminta seorang Akuntan Publik untuk mengaudit perusahaannya. Adik kandung dari akuntan tersebut memiliki masalah hutang piutang yang sampai saat ini belum dapat diselesaikan dengan perusahaan tersebut. Nilai hutang piutang yang dipermasalahkan 10 Milyar
Diterimakah penugasan ini?
Bagaimana ditinjau dari aspek etika?
Catatan:
Kasus ini terbuka untuk dikomentari oleh siapa saja. Kontribusikan pemikiran Anda dengan memberi komentar di sini.

Case AP 3

Calon klien (sebuah bank swasta) meminta seorang Akuntan Publik untuk mengaudit perusahaannya. Istri dari akuntan tersebut memiliki pinjaman (kredit komersial) sebesar Rp. 5 Milyar
Diterimakah penugasan ini?
Bagaimana ditinjau dari aspek etika?
Catatan:
Kasus ini terbuka untuk dikomentari oleh siapa saja. Kontribusikan pemikiran Anda dengan memberi komentar di sini.

Case AP 2

Calon klien (sebuah BPR) meminta seorang Akuntan Publik untuk mengaudit perusahaannya. Akuntan tersebut memiliki pinjaman (kredit komersial) sebesar Rp. 1 Milyar
Diterimakah penugasan ini?
Bagaimana ditinjau dari aspek etika?

Catatan:
Kasus ini terbuka untuk dikomentari oleh siapa saja. Kontribusikan pemikiran Anda dengan memberi komentar di sini.

Case AP 1

Seorang Akuntan Publik diminta untuk melakukan general audit pada perusahaan dimana ia pernah bekerja selama 10 tahun dengan jabatan terakhir Manager Akuntansi.
Diterima atau tidak penugasan tersebut?
Tinjauan dari sisi etike profesi bagaimana?

Catatan:
Kasus ini terbuka untuk dikomentari oleh siapa saja. Kontribusikan pemikiran Anda dengan memberi komentar di sini.